Aksi Hari Tani Nasional

Klik Untuk Lebih Jelas : Aksi Hari Tani Nasional
Klik Untuk Lebih Jelas : Aksi Hari Tani Nasional
Klik Untuk Lebih Jelas : Aksi Hari Tani Nasional
Klik Untuk Lebih Jelas : Aksi Hari Tani Nasional

 

Senin, 25 September 2017, sekumpulan anak muda yang mengenakan almamater universitasnya masing-masing, beserta beberapa anak muda yang mengenakan pakaian organisasi dan atributnya tumpah ruah dijalan Hendrik Timang, kawasan perkampusan Universitas Palangka Raya. Mereka adalah kelompok “FORUM SUARA RAKYAT KALIMANTAN TENGAH (FSRKT)” yang dimotori oleh beberapa organisasi dan lembaga sperti; BEM UPR, BEM UNKRIP, HIMIP, BEM FAPERTA, GMNI,GMKI, HMI, KAMMI, WALHI Kalimantan Tengah dan PROGRESS. Mereka menyatukan visi dan misi bersama untuk memperjuangkan Reforma Agraria sejati, dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional yang jatuh tepat pada tanggal 24 September 2017 lalu.
Aksi yang dilaksanakan berjalan cukup lancar dan terorganisir berkat kerjasama yang baik antar pihak pelaksana aksi dengan pihak kepolisian kota Palangka Raya yang juga telah ikut ambil bagian dalam pengamanan. Aksi dimulai sejak pukul delapan pagi sampai selesai. Ada beberapa titik yang menjadi pusat pelaksanaan aksi, yaitu; Gedung DPRD Kalimantan Tengah, Bundaran Besar Kota Palangka Raya, dan Kantor Gubernur Kalimantan Tengah. Pada setiap titik tersebut, aksi selalu di mulai dengan orasi dari masing-masing organisasi dan lembaga terkait yang menyuarakan kesejahteraan para petani di Indonesia, khususnya di Kalimantan tengah.

Rombongan Aksi berjalan beriringan sambil membawa spanduk-spanduk yang bertuliskan aspirasi mereka tentang kondisi kehidupan para petani pada zaman sekarang, yang lebih cenderung tertindas dari pada merdeka. Karena sudah bukan hal yang tabu lagi bahwa para petani lokal yang hidup dan bermata pencaharian di Kalimantan Tengah, bukannya semakin maju, melainkan semakin tergerus lahannya oleh para penggerak industri ekstraktif yang semakin lama semakin mendominasi lahan-lahan yang ada di Kalimantan Tengah. Inilah yang menjadi salah satu keprihatinan dan penyebab alam Kalimantan yang dulu sangat hijau dan sejuk, kini menjadi rapuh dan rentan terhadap bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, dan kabut asap.

Berdasarkan problematika dan fakta yang telah dianalisis bersama, akhirnya dirumuskanlah sembilan tuntuntan untuk diserahkan langsung kepada instansi pemerintahan terkait. Adapun sembilan tututan tersebut adalah;

Kesembilan tuntutan ini diterima langsung oleh pihak DPRD Provinsi Kalimantan Tengah dan juga Perwakilan dari Kantor Gubernur Palangka Raya setelah melakukan rapat bersama dengan para pegiat Aksi Hari Tani Nasional 2017. Dari hak ini maka harapan besar bersama adalah semua tuntuntan yang diterima dan diajukan tersebut tidak hanya akan dibaca dan kemudian diabaikan, tetapi dapat dipertimbangkan dan diperjuangkan bersama oleh semua pihak. Sehingga dapat tercipta kehidupan yang bermartabat dan sejahtera bagi semua lapisan masyarakat, khusunya bagi para petani yang juga merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.

Tabe.

CC : Jpic Kalimantan Walhi Kalimantan Tengah Gmki Palangka Raya Gmn I Palangkaraya Bem Universitas Palangka Raya Bem Faperta Upr Bem Unkrip Pelayan Kristus Progress Palangkaraya